Hasil survei satu dari empat remaja dibawah 18 tahun merasa lebih penting memiliki kulit putih daripada merasa bahagia. Padahal secara medis memiliki kulit yang putih belum tentu sehat. Cara memutihkan wajah banyak ditawarkan berbagai produk kecantikan dengan model ternama nan cantik. Selain itu, di berbagai iklan baik di televisi, web, hingga portal berita membagikan informasi seputar cara memutihkan wajah dengan krim pencerah. Hal ini juga dimanfaatkan oleh produsen kosmetik untuk menciptakan berbagai produk kecantikan yang mengklaim dapat memutihkan kulit secara instan. Padahal sesuatu yang diperoleh secara instan tentu saja akan memberikan efek yang membahayakan bagi kulit.
Krim pemutih yang banyak ditawarkan adalah krim yang digunakan untuk mencerahkan / merubah warna kulit yang tidak diinginkan. Krim pemutih biasanya mengandung pigmen putih untuk menutupi kulit agar konsumen merasa kulitnya menjadi lebih putih, padahal sebenarnya kulit terlihat lebih putih efek dari pelapisan pigmen putih pada lapisan terluar kulit dan tidak ada pengurangan pada kadar pigmen kulit yang sebenarnya. Agen pencerah kulit (whitening agents) merupakan bahan / kombinasi bahan yang mengganggu tahap dari jalur melanogenesis, transfer melanin / deskuamasi yang menghasilkan penurunan pigmentasi pada permukaan kulit (depigmentasi). Bahan yang biasa digunakan dalam krim pemutih adalah inhibitor tirosinase (hidrokuinon dan turunannya, arbutin, asam kojat), ekstrak tumbuhan, antioksidan, vitamin (A, B, C, E), peptida, alpha dan beta asa hidroksil dan turunannya (AHA). Salah satu bahan yang masih banyak ditemukan digunakan untuk mencerahkan kulit adalah senyawa Hidrokinon.
Hidrokuinon atau 1,4-Dihydroxybenzene dengan rumus molekul C6H6O2 dengan berat molekul 110,11. Hidrokuinon memiliki bentuk seperti jarum halus berwarna putih, mudah larut dalam air, alkohol, eter dan memiliki sifat mudah menjadi gelap apabila terkena paparan cahaya dan udara. Hidrokuinon dalam bentuk krim banyak digunakan untuk menghilangkan bercak hitam pada wajah karena hidrokuinon mampu mengelupas kulit bagian luar dan menghambat pembentukan melanin yang membuat kulit tampak hitam. Selain itu, hidrokuinon juga digunakan pada kosmetik karena memiliki sifat sebagai antioksidan dan sebgai depigmenting agent (zat untuk mengurangi warna gelap pada kulit). Hidrokuinon juga dapat digunakan sebagai bahan pengoksidasi pewarna rambut dan penghambat polimerisasi dalam lem untuk pewarna kuku artifisial.
Penggunaan Hidrokinon dilarang dalam kosmetik sesuai Peraturan Kepala Badan POM No. 18 Tahun 2015 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika. Hal ini dikarenakan efek samping penggunaan hidrokuinon pada kulit adalah iritasi, kulit menjadi merah / eritema dan rasa terbakar. Efek tersebut akan terjadi apabila pemakaian hidrokuinon dalam konsentrasi tinggi yaitu diatas 4%. Pemakaian hidrokuinon dengan konsentrasi dibawah 2% dalam jangka waktu lama atau digunakan secara terus menerus akan menyebabkan leukoderma kontak dan okronosis eksogen. Selain itu, terdapat bukti bahwa hidrokuinon dapat menyebabkan kanker pada tikus setelah pemberian oral dan dapat menyebabkan okronosis (kulit gelap dan noda hitam) apabila dioleskan pada kulit.
Sepanjang Juni 2020 hingga September 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah menemukan sebanyak 72 produk berbahaya yang beredar di pasaran. 18 diantaranya merupakan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang atau berbahaya dimana salah satunya adalah Hidrokinon.
Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan kosmetik yang mengandung hidrokinon sangat berbahaya. Sehingga untuk mendapatkan wajah cerah alami, gunakanlah kosmetik yang telah terdaftar di Badan POM dengan Nomor Ijin Edar resmi. Jangan tergiur dengan efek instan yang memutihkan kulit. Pola hidup sehat dengan pola tidur teratur, minum air putih yang cukup serta rajin mencuci muka akan sangat membantu untuk memperoleh kulit cerah alami secara natural. Memiliki kulit wajah cerah alami memang menjadi idaman hampir setiap wanita. Namun tetap pastikan untuk memperolehnya dengan cara yang aman dan tidak merusak kulit. Ingat Cek KLIK bila membeli kosmetik ( Cek Kemasan, Label, Ijin Edar dan Kedaluwarsa). (RIA/EK)
Komentar
Posting Komentar