Dalam rangka menggerakkan roda perekonomian bangsa dan mendukung kegiatan G20, pemerintah diwajibkan untuk membuat program-program yang bisa meningkatkan semangat pelaku usaha dalam menjalankan usahanya. Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai lembaga pemerintah non kementrian yang mempunyai tugas salah satunya untuk melakukan pembinaan kepada pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan.telah melakukan perannya untuk berkolaborasi dengan BBPOM di Denpasar dan Loka POM di Kabupaten Buleleng menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan desk dalam rangka Jemput Bola Registrasi Pangan Olahan. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Aston Gatot Subroto Denpasar selama 2 hari dari tanggal 19 sampai tanggal 20 Mei 2022, dibuka secara resmi oleh plh kepala BBPOM di Denpasar, Luh Putu Witariathi. Kegiatan yang mengundang 110 pelaku usaha sebagai wujud keberpihakan Badan POM dalam pendampingan UMKM untuk mempermudah dan mempercepat proses mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) di Badan POM tanpa mengurangi standart yang sudah dipersyaratkan.
Sebanyak 70 pelaku usaha yang baru memulai dengan berkonsultasi dan berproses dalam rangka mendapatkan Sertifikat Penerapan CPPOB diundang secara daring dan luring pada hari pertama untuk diberikan sosialisasi tentang cara mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang disampaikan oleh narasumber dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Denpasar, juga mendapatkan informasi terkait persyaratan dan prosedur untuk mendapatkan NIE dengan narasumber dari BBPOM di Denpasar dan dari Direktorat Registrasi Pangan Olahan Badan POM. Pada hari ke 2 yang hadir 40 pelaku usaha yang sedang berproses pendaftaran di e-Registration BPOM untuk melakukan desk sehingga kekurangan data bisa segera dilengkapi agar NIE segera diterbitkan. Pada penutupan kegiatan ini diserahkan secara sombolis NIE yang sudah terbit kepada beberapa pelaku usaha. (Desak Andika/EKA)
Komentar
Posting Komentar